MI MUHAMMADIYAH 1 KOTA PROBOLINGGO TELAH BERHASIL MENGANTARKAN ANAK DIDIKNYA
MERAIH PENGHARGAAN SEPANJANG TAHUN 2012. Penghargaan yang ditorehkan
siswa-siswi MI yang beralamat di Jl. Diponegoro No. 15 Kota Probolinggo ini
berkat terobosan dan inovasi yang terus dilakukan secara terus menerus
Tahun ini, seiring dengan diberlakukannya kurikulum 2013, MI Muhammadiyah
telah mengembangkan suatu proses pembelajaran yang bersifat holistik.
"Dimana pendidikan harus dapat mengantarkan peserta didik memperoleh
aktualisasi diri atau self actualisation," Ujar Hanafi, S.Ag., M.Pd.,
Kepala MI Muhammadiyah 1.
Menurutnya, proses aktualisasi diri ditandai dengan adanya akhlaqul karimah,
kesadaran, kejujuran, kebebasan, kemandirian, dan kepercayaan pada diri siswa.
Melalui perhatian penuh atas kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik
baik dalam aspek intelektual, emosional, fisik, artitestik, kreatif, dan
spiritual.
"Kemampuan potensial anak akan diperhatikan betul, yang didukung dengan
suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan, menggairahkan, demokratis, dan
humanis," Ujar pria lulusan S2 Kanjuruan Malang ini.
Holistik sendiri bisa diartikan pendidikan yang riil, tidak hanya bersifat
teoritis tapi siswa bisa mengimplementasikan secara langsung. "Contoh,
prangko, siswa tidak hanya mengetahui prangko, tapi juga tahu proses
pembuatannya," terang pria asli Kota Probolinggo ini.
Hanafi berharap dengan pendidikan holistik siswa mampu berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya. Sehingga peserta didik dapat menjadi dirinya sendiri
(learning to be). "Kalau sudah menjadi dirinya sendiri, siswa akan
memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar yang
sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan
karakter dan emosionalnya," Harapnya. (mimsatuprob)