MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo (MIM Sapro) memborong prestasi lomba panjat tebing sirkuit terbuka Piala Wali Kota Probolinggo 2023, Rabu (17/5/2023).
MIM Sapro meraih juara umum pertama kategori putra, begitu juga kategori putri. Selain dua juara umum, MIM Sapro meraih sebanyak 17 medali kejuaran, di antaranya empat medali emas, tujuh perak dan 6 perunggu. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin di GOR Ahmad Yani Kota Probolinggo.
“Saya awalnya tidak menyangka akan mendapat prestasi yang luar biasa ini, karena persiapan yang dilakukan tidak maksimal,” ujar Kepala MI Muhammadiyah 1 Probolinggo, Hanafi.
Namun dia bersyukur, ahamdulillah ternyata ketika lomba, siswa menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Ke depannya kami akan melakukan persiapan yang lebih maksimal untuk mempertahankan kejuaraan ini,” ujar Hanafi saat diwawancarai oleh tim PWMU.CO setelah menerima penghargaan.
Usai menyerahkan piala kemenangan, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin memberikan sambutan acara. Dia mengapresiasi semangat peserta yang terdiri dari siswa SD/MI terhadap potensi yang mereka miliki pada cabor panjat tebing.
Dia berharap bakat dan hobi siswa difasilitasi dengan baik oleh orang tua dan lembaga terkait.
“Untuk itu KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota Probolinggo, mohon segera memberikan surat kepada seluruh lembaga pendidikan di Kota Probolinggo, agar memasukkan panjat tebing dan cabang olahraga lain dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah,” jelas Hadi.
Potensi Juara yang Dimiliki Siswa
Sebanyak 14 Siswa MIM Sapro mengikuti lomba pada Ahad dan Senin 14-15 Mei 2023 di GOR Ahmad Yani Kota Probolinggo.
Hari pertama pertandingan kelas lead dengan kualifikasi speed klasik youth C, D, E putra putri. Hari kedua kualifikasi lead youth E, D, dan C putra putri.
Salah satu peraih medali emas, Akmal Izzan Muhammad kelas V Al Farabi menyampaikan persiapan yang telah dilakukan sehingga meraih penghargaan ini.
“Persiapan yang saya lakukan adalah rajin berlatih fisik, sebelum memulai lomba saya banyak berdoa dan makan pisang serta minum yang cukup,” jelas Izzan.
Latihan fisik secara rutin dilakukan selama kurang lebih 1 setengah bulan.
“Kami menargetkan yang banyak juara itu di kategori speed. Latihan paling banyak itu di speed, tapi kami juga sempat melatih di lead sekali saja. Alhamdulillah atlet kami selain juara di kategori speed juga ada yang menjuarai di kategori lomba lead juga,” kata Agniz Ruri Ambarwati, Pelatih Cabang Olahraga Panjat Tebing MIM Sapro.
Agniz juga menyampaikan, selain latihan yang rajin dilakukan, siswa MIMSapro berpotensi meraih juara karena kemampuannya.
“Terutama ini anaknya pasti punya potensi juara dan keinginan yang luar biasa. Saya sebagai pelatih mendukung agar anak-anak lebih giat dan rajin berlatih, ” tambah Agniz.
Selain persiapan fisik, pendamping dan pelatih juga menyiapkan mental siswa untuk siap bertanding seperti memberikan motivasi kepada siswa.
“Saat seleksi, siswa yang kami pilih yang memiliki mental bagus, salah satunya berani memanjat hingga top tanpa gemeteran,” ujar Siti Masyito CH, Koordinator Cabor Panjat Tebing MIM Sapro. (*)
Co-Editor Nely Izzatul