Semarak seni meriahkan kegiatan purnawiyata pelapasan siswa kelas VI MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo (MIM Sapro) dengan tema Mengenang, Menata lalu Beranjak, Selasa (4/6/2024).
Delapan belas penampilan seni spektakuler meriahkan purnawiyata. Lagu berjudul Kebesaranmu ditampilkan oleh Adzra, penyanyi cilik MIM Sapro membuka acara yang dilakukan pukul 18.45 WIB di Paseban Sena Hotel and Ballroom Kota Probolinggo. Penonton memberi tepuk tangan yang meriah atas penampilan pertama ini.
Pada praacara terdapat beragam penampilan. Ada penampilan solo vokal dari 5 penyanyi cilik, tari wandan culture, seni tapak suci, tari amolong sampah dan paduan suara.
Kelompok paduan suara cilik tampilkan suara memukau 31 siswa mulai dari kelas II-V bergabung menjadi satu untuk menampilkan paduan suara dengan beragam lagu dan paduan musik pengiring. Mereka mengenakan kostum bernuansa merah dan emas.
Penyanyi cilik ini tampil dengan diiringi alat musik keyboard, drum, gitar, bass hingga biola. Lagu yang dibawakan berjudul Sang Surya, Indonesia Raya dan ditutup dengan lagu Setinggi Langit dengan aransemen musik yang berbeda.
“Aku sudah siap tampil dan paling percaya diri menampilkan lagu Sang Surya,” ujar siswa kelas V Haitsam, Hasbi Maulana Rosyadi.
Ada tari yang unik hingga memungut sampah di panggung tari amolong sampah tampil memukau di atas panggung bersama kemegahan videotron dengan tampilan design video yang sesuai dengan tema.
Amolong sampah berasal dari bahasa Madura dengan arti memungut sampah. Ditampilkan oleh 7 siswa perempuan mungil yang tergabung dalam ekstrakurikuler tari MIM Sapro. Mereka mengenakan baju berwarna pink, biru dan hijau dengan aksesoris tanaman pada bagian kepala. Saat tampil mereka memeragakan kegiatan memungut sampah dengan membawa atribut keranjang dan beberapa sampah plastik.
Selain itu, ada tari unik lainnya. 15 anak laki-laki kelas 5 mengenakan kaos putih, bersarung, mengenakan peci dan berkaca mata hitam bergerak lincah sesuai alunan nada tari wandan culture, tarian khas kreasi zapin.
Tampak seluruh penonton memberi tepuk tangan meriah selama penampilan berlangsung hingga selesai. “Kalau 1-100, di poin 1000 aku sudah siap untuk tampil tari keren ini,” kata penari Waldan Culture dari kelas V Kholdun, Gibran Baghiz Hamzah.
Kelas VI kompak tampil sebelum berpisah. Penampilan perkusi, tari persiapan sekolah, tari medley, tari bermain, tari konflik, tari lelolelolegung dan bernyanyi bersama ditampilkan penuh oleh seluruh siswa kelas VI. Setelah mengikuti rangkaian wisuda, seluruh siswa bersiap menampilkan beragam seni sesuai kelompok masing-masing.
Pada penghujung acara ditutup dengan tampilan lagu dari seluruh siswa kelas VI berjudul Rumah Kita, lagu yang dipopulerkan oleh Band Godbless. Suasana semakin haru karena saat mereka bernyanyi, pada videotron ditampilkan foto-foto kenangan saat masa kelas 1 hingga saat mereka kelas 6. (*)
Penulis Lusi Aslihatul Jannah.